“Selamat Pagi, Beib”

Selamat pagi Beib. Aku ingin selalu mengucapkan selamat pagi ini untukmu kapan saja.  Bisa di siang hari, sore, malam atau bila kita tidak sedang...

“Luar Biasa

Malam gedebuk Satu bulan hinggap di kepala Bulan lainnya aman * Gank sempit menyerocos Disuruh diam, malah menjadi Bumi tidak jadi luas **Otak melompat-lompat Di situ-situ saja Mungkin sedang lompat tali *** Luar biasa semuanya...

Rasa Nusantara dan Harmoni Apik

Nusantara. Geografis menyatakan sampai busur lintang  berapa letak batasmu.Nusantara. Satu kata. Yang bermakna luas. Semua pun mengakui kamu itu luas. Aku tidak pernah menyelusuri kamu...

“Hujan Bulan Juni”

..Hujan bulan Juni..Bagaimana bila diganti "Hujan Bulan Juli"?Resahkah kau, Wahai Sapardi-ku..?tak ada yang lebih tabah dari hujan bulan Junidirahasiakannya rintik rindunyakepada pohon berbunga itu Karena...

“Aku Mencintai Lelaki yang Duduk Di Sampingmu”

Sore yang lain. Di rumah besar. Di halaman luas. Di teras ramai. Di meja persegi panjang.Aku melihatnyaDuduk bersama Jokpin Secarik kertasMelayang di depankuTanganku meraihnya danMulai...

“Perempuan Pembuat Kopi

Lemas tak ada kopi. Sudah kau periksa, adakah yang tertinggal di cangkirnya? " Kosong," jawabmu.Kau baru saja pulang bekerja. Mencariku ke mana-mana. “Ah, secangkir...

“Hujan Bulan Juni”

..Hujan bulan Juni..Bagaimana bila diganti “Hujan Bulan Juli”?Resahkah kau, Wahai Sapardi-ku..?tak ada yang lebih tabah dari hujan bulan Junidirahasiakannya rintik rindunyakepada pohon berbunga ituKarena...

Sepotong Rindu yang Tak Lunas

Haz Algebra:kita pernah di sana.di shelter yang hanya berisi dua bangku.aku dan kau melepas lelah, lalu melanjutkan perjalanan kita masing-masing. .ada yang tertinggal di bangku...

Seperti yang Kubayangkan”

Kubayangkan melepas balon-balon di udaraMerayakan hari kelahiran di lapangan luas seraya memandangimuKuajak kau berlari-lari kecil sekaligus tertawa kecilMembicarakan langit, pelangi dan senja agar dirimu...

“Puisi yang Seharusnya Kau Baca Di Bulan November”

Sebelum November usai, kuingin meniduri puisi iniSeperti dalam reka ulang sastra jendra Ketika aku datang sebagai udara dan melakoni Batara Sementara kau adalah Sukesi yang terbujur...