Sun Life Financial Indonesia mengajak Blogger dari beberapa komunitas untuk mempelajari “Bijak Mengelola Keuangan“. Dibantu Safir Senduk sebagai pembawa materi seminar, acara yang berlangsung tadi siang, 1 Agustus 2015 di Cinema XXI, Plaza Indonesia, berjalan lancar dan cukup bermanfaat bagi para blogger. Masalah keuangan merupakan masalah yang dihadapi hampir setiap orang dari berbagai status maupun profesi, tak terkecuali profesi blogger. Sun Life Financial cukup peka terhadap situasi tersebut, sehingga mengajak para blogger mengintip tips bijak kelola keuangan. Bagi Sun Life Financial, di jaman serba teknologi dan media sosial, blogger adalah salah satu pilihan tepat untuk bisa menyebarkan informasi mengatasi permasalahan keuangan bagi masyarakat luas. Memilih Safir Senduk, ahli perencana keuangan sebagai pembawa materi yang kekinian itu pun juga pilihan tepat.
Lihat saja penampilan Safir Senduk yang mengunakan kemeja kotak-kotak berwarna merah dan lelucon-lelucon yang dilontarkannya selalu bikin ngakak. 2 kalimat darinya yang dipresentasikan, “Semua akan indah kalau ada duitnya”, dan “Hidup itu indah, yang bikin ribet itu tagihan-tagihannya.” 2 kalimat yang langsung disambut tawa keras oleh para blogger – tanpa ketinggalan menjepret-jepret kedua layout tersebut (maklum blogger).
Acara ini dimulai dengan presentasi Ibu Elin Waty, Direktur dan Chief Distribution officer PT. Sun Life Financial Indonesia dengan memperkenalkan diri dan sekilas mengenai Sun Life Financial. Ternyata Sun Life telah ada di Indonesia selama 20 tahun (1995). Produk Sun Life memiliki variasi dan menyesuaikan kebutuhan klien: proteksi dan pengelolaan kekayaan, asuransi jiwa, kesehatan, pendidikan dan pensiun. Ia juga menuturkan perasaanya, betapa senang dirinya bisa membantu orang banyak dalam membantu masalah keuangan mereka. Selanjutnya, Ibu Elin tidak berlama-lama dengan presentasinya, lalu memberikan acara selanjutnya untuk ‘dikuasai’ Safir Senduk.
Nah, sekarang di paragrap ini dan berikutnya, mari kita simak kiat-kiat bijak kelola keuangan ala ahli keuangan yang kocak itu.
Ada 1 kalimat yang mengental di kepala dan rasanya sebagai manusia yang banyak keinginan dan kebutuhan, tidak ada salahnya mencerna kalimat ini
“Jika bisa mengendalikan keinginan Anda, maka Anda bisa mengendalikan pengeluaran Anda.” – Safir Senduk
Hmm, 1 kalimat yang jleb banget bagi saya dan sepertinya tidak berbeda bagi Anda semua (betul, kan? Ayo, ngaku, deh!). Bicara keinginan, manusia pasti punya keinginan, malah banyak keinginan. Jumlah keinginan lebih besar dibandingkan jumlah kebutuhan. Kerap, sebagai manusia tidak mengetahui apa itu keinginan dan apa itu kebutuhan, tidak heran saking memenuhi keinginan, kebutuhan dikesampingkan, lalu terjadilah “kegegeran” hidup. Manusia memang perlu belajar membedakan antara keinginan dan kebutuhan, supaya cerdas memilih prioritas.Termasuk saya.
Menurut Safir Senduk, dalam mengelola keuangan bisa dilihat dari karakter seseorang. Bila seorang sering mengunakan otak kirinya – logika, ia akan berpikir penuh logika, berhati-hati dalam mengambil keputusan dan bertindak, serta terlalu serius dan “dalam” terhadap suatu hal. Sedangkan yang sering mengunakan otak kanan, ia lebih sering bertindak dengan insting. Lalu, otak bagian mana yang bagus agar kita mampu mengelola keuangan? Jawabnya, tidak keduanya. Jawaban yang benar adalah orang yang sering pakai otak kiri, perlu pelan-pelan mengendalikan otak kirinya itu dan pelan-pelan mengunakan otak kanan. Begitu pula sebaliknya. Otak kanan digunakan untuk kreativitas, tidak hanya dalam hal berseni, tapi juga bisa kreatif mengembangkan usaha atau cara keluar dari garis ekonomi pas-pas-an. Kreatif menciptakan lapangan usaha/rezeky bagi dirinya sendiri. “Keseimbangan” ialah jawaban paling tepat agar perihal keuangan dan juga perihal lainnya berjalan baik dan lancar untuk terus dapat bertahan sekaligus menikmati hidup.
Safir Senduk juga mengatakan,
“Kekayaan seseorang dilihat dari investasinya, bukan gaji atau penghasilannya.“
Jadi, bagaimana agar kita bisa menjadi kaya? Sedangkan kita hanya seorang karyawan, pengusaha, profesional, freelance ataupun blogger. Orang yang kaya itu adalah orang yang punya penghasilan/uang dan menyisihkan uangnya tersebut menjadi investasi- yang kemudian ia memiliki investasi. Lalu bagaimana orang yang tidak punya uang atau berpenghasilan tak menentu? Menabung. Jika belum bisa menabung, maka carilah uang lebih besar dan rajin lagi agar bisa menabung dan berinvestasi. O, yang satu ini saran dari saya berdasarkan kesimpulan pemikiran dan pengalaman. Haha. Trik yang diberikan Safir Senduk agar bisa menabung yaitu dengan cara menyisihkan uang saat di awal bulan atau menerima gaji. DIsarankan menyisihkan uang untuk ditabung tidak di pertengahan bulan, apalagi di akhir bulan, karena biasanya uang kita sudah habis membiayai kebutuhan hidup.
Okay, kembali serius ya. Safir Senduk menekankan ada 3 investasi yang bisa kita fokus supaya menjadi kaya. Nggak usah kayalah, kata “tenang tentram” sepertinya lebih enak dan lebih realistis. Betul? Haha. Berikut 3 investasi tersebut:
- Saham. Mengapa saham? Memiliki saham Anda sama saja seperti memiliki perusahaan tanpa perlu repot mengenai manajemen dan tidak terlibat. Keuntungan mempunyai saham, yaitu dividen dan capital gain (untung jual beli). Safir menyarankan agar Anda lebih memilih saham dividen daripada capital gain yang bisa membuat stroke atau jantung Anda berdetak lebih kencang karena setiap saat harus memantau harga.
- Investasi melalui Manajer Investasi. Dalam bentuk reksadana dan unit link – keduanya dikelola aset manajemen – unit link mempunyai nilai plus sebabnya ada asuransinya. Reksadana yang dipilih pun, lebih baik reksadan pasar uang dan pendapatan tetap. Bagaimana dengan reksadana saham dan campuran? O, ini sama saja bisa membuat Anda yang awalnya tidak punya penyakit, jadi punya penyakit. Jika karakter Anda bukan tipe menyenangi resiko, reksadan pasar uang dan pendapatan, sangat sesuai dengan Anda. Tips untuk memilih unit link atau reksadana: lihat reputasi perusahaan, ranking, award yang pernah diterima, berapa lama perusahaan tersebut menjalankan produk dan perusahaannya, terakhir siapa yang mengelola dan the people behind the company and the asset manager.
- Properti. Safir menyarankan belilah properti dengan fokus “disewakan” bila hidup Anda ingin panjang. Hehe. Sewa (menyewakan) pun ada tipsnya: sewa dengan jangka pendek dan disewakan kepada banyak tenant (multi tenant, bukan multi talenta, ya). Membeli properti pun harus pintar melihat daerah yang akan berkembang dan berpeluang dapat disewakan. Kalau perlu ambil konsep per hari. Haha. Memang Safir Senduk yang konyol, tapi benar juga apa yang diucapkannya itu.
Terakhir, bagian paling penting, yaitu 3 kiat bijak mengelola keuangan:
- Investasi sebanyak mungkin. Siapkan masa depan Anda!
- Persiapkan uang untuk masa depan. Seperti persiapan untuk menikah, rumah, kendaraan, pendidikan anak, kesehatan, pensiun, investasi, traveling, dan lainnya.
- Atur pengeluaran Anda. Anda perlu cari tahu di mana borosnya dan mulailah kurangi perlahan. Kendalikan keinginan dan mendahulukan prioritas . Komposisinya: 30% untuk bayar cicilan/tagihan, 10% tabungan dan investasi, 10% asuransi dan 50% kebutuhan hidup
- Miliki asuransi
“Asuransi ibarat payung. Payung tidak menjamin hujan tidak akan turun, tapi menjamin bahwa Anda tidak akan basah kalau ada hujan.”
5. Jangan lupa berbagi dengan orang lain (bila sudah berkecukupan)
Satu lagi kiat jitunya yang sama pentingnya, hindari investasi yang tidak jelas alias investasi bodong. Cara melihat investasi bodong:
- Menawarkan bunga tinggi
- Menawarkan hasil dalam bentuk cash per bulan
- Menjamin tidak akan rugi
- Menjanjikan bonus bila bisa mencari anggota baru (tidak selalu investasi bodong)
- Presentase/skema yang tidak masuk akal
Itulah tips bijak mengelola keuangan yang diberikan seorang ahli perencana keuangan yang telah menelurkan 10 buku perencanaan keuangan dan album suaranya mengenai perencanaan keuangan di Itunes.
Saya harap Sun Life Financial dan Safir Senduk dapat memberikan kiat-kiat lebih banyak dan detil lagi mengenal hal ini di acara dan kesempatan selanjutnya. Acara yang dibuat Sun Life Indonesia memang dibungkus secara cair dan menghadirkan harapan agar dapat memberikan manfaat bagi para blogger dan masyarakat umum.
Terima kasih Tuhan atas anugerah-Nya. Terima Kasih Sun Life Financial Indonesia dan Safir Senduk. Terima kasih juga buat semua blogger yang hadir. Kalian memang nggak ada matinya.