Tips Etika Menulis Produk Review

7
802

etc

Selasa, 4 November 2014, saya berkesempatan bertemu Deka Amalia Ridwan, mantan dosen yang kini masih berprofesi sebagai penulis dan mengeluti dunia blogger. Apa yang istimewa dari pertemuan ini? Pendiri Women Script Community ini memaparkan etika produk review di depan para Blogger  dan beberapa Illustrator yang menghadiri acara Workshop Menulis Produk Review, Fx, Senayan. Menurut saya, Pembahasan mengenai penulisan produk review dalam bentuk workshop jarang diadakan. Kegiatan ini bagus sekali bagi blogger yang ingin menjadi Blogger Profesional.

Sekarang ini, sudah banyak blogger yang diajak peran sertanya dalam nge-buzzer suatu produk jasa maupun non jasa. Efek buzzer dari para blogger ini cukup memuaskan. Tak heran, kini,  blogger sering diajak kerjasama dalam memasarkan suatu produk ataupun event. Selain nge-buzzer, banyak blogger yang diminta untuk menuliskan sekaligus mempublikasikan ke bentuk artikel mengenai produk atau program apa pun. Namun, tidak sedikit pula, dalam menuliskan sebuah review produk, mereka kurang cakap memaparkannya (ya, termasuk saya..wkwkwk).

Padahal dengan menulis sebuah produk, Blogger bisa mendapatkan penghasilan tambahan, malah bisa dijadikan profesi, seperti Deka Amalia Ridwan. Tulisan blogger pun bisa muncul di majalah-majalah  atau website milik produsen- tidak hanya di blog pribadi. Wajar, bila saya katakan pertemuan dengan Deka Amalian adalah istimewa, sebabnya saya bisa mencuri ilmu darinya (ini yang terpenting..haha). Ya, karena ilmu itu tidak ternilai, tak  terbatas, dan harus dibagi.

Kiat-kiat menulis review produk atau brand menurut Deka Amalia Ridwan yang pertama adalah Jujur. Bukan berarti karena me-review dengan dibayar, kita harus berlebihan menuliskanya, dan biasanya, hal ini bisa ‘terbaca’ oleh pembaca atau calon konsumen. Dengan menulis jujur, produsen bisa mendapatkan input untuk meningkatkan kualitas produk mereka. Pembaca pun bisa mengetahui  produk secara lengkap dan benar, Pembaca atau calon konsumen juga  bisa merasakan dan timbul kesadaran atas manfaat yang di-review dari suatu produk. Kejujuran me-review merupakan poin penting untuk menjual suatu brand. 

Meski, banyak produsen yang minta dituliskan bagus-bagusnya saja, berari ini murni iklan, dan ini kembali lagi ke penulis, ingin menerima atau menolak tawaran tersebut. Menulis produk review yang baik adalah mengikuti data/informasi apa adanya, pengalaman nyata, gambar/foto yang enak dipandang, memberikan solusi bukan menjual, memberikan tambahan data kelebihan dan kekurangan produk dengan bahasa yang baik/positif, perbandingan adil dengan produk sejenis, dan terakhir saran dan kritik positif. Semua ini tentu sebaiknya dilakukan dengan Jujur dan membeli produk sebelum menuliskannya.

Kiat lainnya, yaitu tidak mencantumkan nama brand lain saat membandingkan produk. Ini sangatlah tidak etis. Apalagi menjatuhkan dan mengada-ngada menuliskannya. Menulis yang benar dan tidak menyesatkan. Baca ulang setiap tulisan yang di-review agar bisa memastikan setiap kalimat yang ditulis tidak akan menimbulkan masalah dan bisa menjadi masalah/hukum nantinya. Terakhir, saran dari Deka Amalia Ridwan, ialah gunakan judul memikat, bahasa yang cantik, dan teknis menulis yang menarik.

Sebagai tambahan tips menulis review produk, Yanyan Ar  (redaktur Sushi Tei) yang juga hadir di acara ini, memberikan pesan, “Side Story”, cari cerita menarik di balik sebuah produk. Side story bisa menambah nilai positif  dan bisa ‘merayu’ produsen untuk mengunakan jasa kita/blogger lagi.

7 COMMENTS