Kemarin, Minggu, 14 Desember 2014, saya dan kawan-kawan Blogger mendapatkan kesempatan menghadiri penampilan Recycled Percussion – grup Acrobatic Recycled Percussion dari Las Vegas. Ternyata, Grup yang beranggotakan 4 orang ini adalah pemenang America’s Got Talent – ajang adu bakat tingkat dunia, tidak heran penampilan mereka di panggung sangat menghibur para pengunjung Breeze, BCD City. Mereka tidak hanya memainkan alat musik berteknologi, tetapi juga alat kebutuhan rumah tangga, seperti panci, ember, tangga, dan lainnya. Perpaduan gitar elektrik, drum, musik DJ, dan alat-alat rumah tangga yang mereka mainkan, membuat telinga menjadi kaya oleh warna-warni intrumen musik.
Pertunjukan diawali permainan drum yang serempak dilakukan keempat anggota dengan posisi drum berada di atas papan panjang, 45 derajat dari panggung dan duduk berbalik arah dari posisi penonton. Suatu pembukaan yang tidak biasa dan mampu menarik langsung perhatian pengunjung. Melihat permaianan musik mereka, saya teringat dengan para seniman musik percussion Indonesia yang tidak kalah kualitasnya dari mereka. Namun, mengamati penampilan mereka secara keseluruhan di panggung, Recycled Percussion sudah mempunyai standard penampilan professional. Aksi Recycled Percussion di panggung sangat energik, komunikatif, atraktif, dan permainan improvisasi yang keren dan mampu membuat penonton tertawa.
Tidak heran grup Recycled Percussion memenangkan ajang America’s Got Talent, selain aksi panggung yang cakep, mereka juga mengajak pengunjung untuk memainkan panci dan stik drum bersama-sama dengan mereka. Penampilan luar biasa, ditambah suasana lokasi Breeze yang mendukung, membuat saya dan kawan-kawan sangat menikmati hari minggu. Mungkin, masih banyak yang tidak mengetahui apa itu Breeze? Jika tidak diajak oleh seorang teman, saya tidak tahu bahwa Breeze terletak di salah satu sudut Kota BSD.
Breeze berada di BSD Office Park – kompleks yang menyediakan tempat hangout, makan, live music, wedding, foto pre-wedding, sport,dan lainnya -juga terdapat danau yang rutin dijaga kebersihannya, sehingga menjadikan Breeze tempat yang nyaman. Untuk nongkrong atau sekedar ngopi-ngopi , mencari makan sambil mendengarkan live music, Breeze bisa menjadi tempat pilihan yang very recommended. Di-posting-an ini saya perlihatkan gambar-gambar Breeze, biar tidak dibilang hoax atau berlebihan (hehe).
Saya cukup menikmati dalam menyaksikan pertunjukan Recycled Percussion dengan tempat yang terbuka ini. Setiap cafe dan resto memiliki tempat duduk yang berada di luar, sehingga jika ada pertunjukan, semua pengunjung bisa menyaksikan atau bisa pindah tempat untuk duduk di meja-meja yang telah tersedia tepat di depan panggung. Selain menonton, pengunjung juga bisa melirik-lirik pemandangan danau di sebelahnya sembari menikmati pertunjukkan. Bila tidak ingin menyaksikan pertunjukan – yang diadakan rutin – pengunjung bisa mengambil posisi tempat nongkrong/hangout di bagian sisi lain dengan pemandangan kolam ikan yang ber-interior modern natural dan juga merasakan sayup-sayup angin yang menyejukkan. Konsep tanpa dinding, menurut salah satu staff Sinar Mas Land
Ada bangunan yang terdiri dari 2 lantai, berada di tengah bangunan cafe-cafe dan resto. Di atas bangunan tersebut, ruangannya, sengaja dibiarkan terbuka, namun diberi atap/tenda untuk menghindari rintik maupun deras hujan. Hmm, lain kali saya akan mencoba cafe/resto di lantai 2 tersebut.
Yang menarik lainnya, hadir sebuah kedai kopi yang letaknya terpisah – pengunjung akan melihatnya berada di pinggir jalan menuju lobby (sekitar 50 meter). Dekorasinya cukup mengasyikan dan tidak bising, apalagi berdebu. Setelah kedai kopi, pengunjung yang turun di lobby bisa melihat beberapa orang customer service yang ramah , ditmbah bentuk mejanya yang sempat membuat saya melirik. Ada lagi yang membuat saya terkejut karena mendengar cerita teman saya, bahwa di depan lobby, berdiri sebuah pohon berasal dari Afrika dengan harga 800 juta rupiah. Wow..harga pohon yang tidak berbeda dengan harga rumah.
Bicara soal kebersihan, Breeze cukup terjaga dan terawat kebersihannya, hanya saja, saya jarang menemukan tempat sampah/Bin di sisi lorong-lorongnya. Sedangkan, di bagian dekat kolam ikan, nyaris saya tidak melihatnya sama sekali. Dan saya membayangkan, bila terjadi hujan, bisa dipastikan akan menganggu pengunjung yang sedang asyik hangout/makan karena tenda hanya berada di tempat tertentu.
Pastinya saya menyukai bentuk bangunan Breeze. Very – very recommended place. Trust me.
——————————————————————————————————————————-
Info :
-Recycled Percussion, pertunjukan dari tanggal 6 Desember – 21 Desember 2014 ( Tue -Thu: 7 pm & 9 pm. Sat, Sun: 4 pm, 6 pm, 8 pm).
-Operet Santa Claus 25 Desember – 26 Desember 2014
– Choir Santa Claus Story Teller 25 December
Pertunjukannya Recicle Percussion asiik pisan, intraktif, bukan warna baru tapi dia kasih jalan cerita yang menarik dari pertunjukaanya. Tempatnya juga cocok buat pertunjukan yang butuh ruang tetbuka.
Performance Recycle Percussion bukan hal yang baru tapi ngasih warna baru bentuk pertunjukan perkusi yang interaktif dan ada cerita di balik instrumen2 musiknya. Keren! Tempat pertunjukannya juga asik, dengan ruang terbuka performance jadi lebih menyatu dengan penonton 🙂
tepat sekali…. wah, komennya nyaris review…kece?
kereen ^_^
kamu nggak dateng sih…asiik tempatnta
Semoga saya bisa mampir ke BSD City dan mencicipi nongkrong di the breeze…
harus nyobaiin nonngkrong di sana
Pertunjukannya asik dan tempatnya bikin betah pengunjung 🙂