Rahasia Kecantikan Leluhur Perempuan Indonesia

Wanita adalah sosok istimewa. Kali pertama yang dilihat dari wanita oleh pria maupun oleh kaumnya sendiri, ialah penampilannya, termasuk wajahnya. Wajah perempuan merupakan  sebuah aset berharga yang perlu dijaga dengan rasa sayang dan suka cita. Yup, merawat wajah dan tubuh, memerlukan rasa suka cita yang tumbuh dari hati dan pikiran. Termasuk suka cita menggali sekaligus menggunakan resep kecantikan leluhur yang memberikan manfaat besar ke dalam dan ke luar diri. Resep leluhur yang tak lepas memakai bahan alami telah terbukti keberhasilannya. Dan tidak memberikan efek merugikan atau kecanduan yang sia-sia.

Bermula dari Oma saya yang memiliki wajah dan kulit halus sampai di usia senjanya. Sewaktu SMP, saya bertanya, “Koq Oma kulitnya nggak keriput?” tanya saya.

Oma saya memandang saya, “Kamu minum kunyit ya supaya kulitnya bagus kayag Oma,” jawabnya. Selanjutnya saya rutin 1 atau 2 minggu sekali minum kunyit atas anjuran Oma sampai di usia saya sekarang, 39 tahun. Kemudian saat itu pertanyaan saya tidak sampai di situ.

“Terus muka Oma pake apa?”

“O, nanti minta Iyem bikin tepung beras buat masker muka kamu.”

“Tepung beras?”

“Itu bagus buat muka, biar halus dan kencang, kalau perlu seluruh badan kamu dilulur pake tepung beras.”

“Hah?”

Anehnya apa yang dikatakan Oma, saya ikuti. Tepung beras tersebut berasal dari beberapa butir beras yang ditumbuk. Saat itu Iyem mencampurkannya dengan madu, kemudian direndam. Esok harinya dijemur di bawah sinar matahari sampai kering. Madu dikenal dapat mengencangkan wajah. Setelah saya lulus SMA, saya tidak menggunakan lagi masker, tapi cukup madu yang dicampur jeruk nipis. Menggunakan masker yang terlebih dahulu harus menumbuk beberapa butir beras (sekitar 10 -15 butir) bagi saya cukup merepotkan.

Di zaman serba menggunakan teknologi. saya dan wanita Indonesia lainnya beruntung, karena rahasia resep kecantikan turun-menurun masih terjaga dan mudah didapat. Contohnya, Masker bedak dingin dari bahan alami tepung beras tanpa perlu saya menumbuk butiran beras. Rahasia kecantikan turun-menurun tersebut, baru saya temukan. Jika mengenal Ovale yang memproduksi kebersihan untuk wajah, sekarang melahirkan produk barunya, Masker Bedak Dingin. Masker bedak dingin yang terkandung tepung beras bersama 2 campuran berbeda: Ekstrak Mutiara dan Teh Hijau.

Tanpa banyak pikir dan banyak lebay, saya mencobanya. Jujur, saya memakai pembersih wajah Ovale jeruk nipis untuk wajah, hal ini yang membuat saya percaya pada produk tersebut.

Yang saya oleskan di wajah ialah Masker Bedak Dingin Ekstrak Mutiara (bersampul warna merah muda) dengan jumlah 10 butir dan campurkan 1 sendok air . Lalu bagaimana rasanya? Dingin.  Muka mengencang. Nggak bisa ketawa. Nggak bisa bicara. Stuck di depan laptop. But I was very enjoy it dan saya melakukannya dengan rasa suka cita, full of fun. Karena saya tidak bisa menampik manfaat dari tepung beras dan ekstrak mutiara. Maklum, menjelang usia 40.

Masker bedak dingin yang mengandung tepung beras berfungsi untuk mengencangkan kulit, mencerahkan, memutihkan, dan menyegarkan wajah. Sedangkan fungsi mutiara yang terkandung dalam masker bedak dingin Ovale Beauty:

• Membantu menstimulasi kolagen agar kulit tetap lembab, halus, dan kenyal
• Melindungi kulit dari radikal bebas
• Membantu hilangkan noda hitam di wajah, meningkatkan proses regenerasi sel kulit, dan mencerahkan kulit
• Menghaluskan tekstur kulit
• Kandungan amino acid dan protein dalam mutiara mampun bersinergi membantu proses revitalisasi kulit

Manfaat itulah yang membuat saya kembali mengunakan masker bedak dingin. Apalagi tidak rumit mengaplikasikannya seperti turunan keluarga saya terdahulu. Terpenting bagi saya, merawat wajah dengan bersuka cita, menjaga pola hidup, berpikir positif, open minded, dan olah raga walau hanya setengah jam.  Dengan perawatan bahan alamiah, obat-obatan, operasi dan suntik ataupun produk lain, tetap pilihan dan keputusan berada di tangan wanita tersebut. Toh, informasi manfaat dan efek berbagai perawatan tersebar luas di internet, majalah, koran, dan dari mulut ke mulut. Saya lebih memilih menggunakan resep kecantikan alamiah, rahasia leluhur yang masih berkhasiat elok. Dan memakainya secara rutin tanpa angot-angotan.