Tips Ngeblog Melalui Konten Menarik dan Monetize

37
991

Tips menjadi blogger melalui konten yang memikat dan monetize, saya dapatkan dari seorang blogger sukses, Ani Berta. Tidak itu saja, sosok lain dari CNI Indonesia, Niko Riansyah membeberkan digital advertising yang diterapkannya. Menjadi blogger sekarang ini memang tidak mudah. Perlu keahlian, kemampuan, dan konsistensi tinggi agar dapat mengaet hati pembaca juga brand/klien.

Minggu, 6 Maret 2016, Burger King, Plaza Festival, Ani Berta bersama CNI Indonesia mengadakan “Digital Marketing Sharing”. Dan konten termasuk bagian dari Digital Marketing yang sangat penting. Selain memperkuat konten, seorang blogger perlu memahami monetize blog. Berarti pada ranah ini, blogger bakal bermain strategi menghasilkan uang dari blog.

Kisi-kisi Niko Riansyah

Digital marketing yang digunakan Niko pada CNI Indonesia, banyak juga yang bisa diaplikasikan oleh blogger. Dan hampir semua orang tahu social media bakal berperan besar dalam bidang apa pun di tahun-tahun mendatang. Saat ini saja dunia ini sudah semarak, apalagi nantinya.

Pengusaha, pribadi, komunitas, yayasan, artis, olaragawan, Kementerian, bank, rumah sakit, dan lainnya perlu mengenal Facebook, Twitter, Instagram, Youtube, Line, Google+, Blog atau Website, dan Mail Chimp. Tidak cuma mengenal tapi memainkannya secara baik dan tepat. Bisa dikatakan semua bidang termasuk blogger bakal kian gencar ‘bermain’ di social media.

Agar berhasil ‘memainkan’ social media ada 3 cara yang dapat memenangkannya:

  1. Digital Advertising. Ialah cara memasarkan/mempromosikan produk, jasa atau kampanye mengunakan media digital melalui website, aplikasi, social media, search engine, dan sebagainya. Bila CNI Indonesia hanya menerapkan 2 platform, yaitu Facebook Ads dan Google Ads. Saya tambahkan Twitter Ads untuk memperkuat strategi.

Dengan Facebook Ads, kita bisa mendapatkan fitur promote page, boost page, dan  promote website atau promote campaign yang bisa kita pilih. Audiens-nya  dan harga   pun bisa  kita pilih. Google Ads melalui google search, video ads, dan display ads.  Sedangkan Twitter Ads melalui promote website atau promote campaign dan  membuat profil yang menarik pada campaigns dashboard. Twiter Ads saat ini banyak    mengunakan video atau GIF yang tidak jauh beda dengan Google Ads.

     2. Marketing Konten. Yaitu memasarkan konten yang telah dibuat. Bagian ini kita perlu  memerhatikan detil informasi, kualitas gambar yang bagus dan bahasa yang bisa  memikat perhatian pembaca atau konsumen. Saran dari Niko, sebaiknya konten tidak   terpatok pada produk saja, tapi juga memberikan konten tips yang terkait, agar merangsang interaksi antar pembaca dan kita. Dari konten yang menarik otomatis   bisa membawa pembaca kepada produk/kampanye yang dilakukan. Niki menekankan untuk “Don’t Hard Sell, Tell Stories Well”. Contohnya banyak, bisa juga memasukan   kisah inspiratif ke dalam konten atau video yang diisi humor tapi mengena.

    3. Content Plan. Perencanaan promosi konten. Butuh memahami jam-jam ramai user social media. Sekarang sih trend-nya pagi mulai dari jam 7 sampai 10 pagi.   Dilanjutkan waktu makan siang, pukul 12 sampai pukul 2. Sore jam 4 dan malam jam 7  sampai jam 11. Selain itu kita juga harus memahami keywords (keywords planner),  generating ideas, dan finding influencers. Ada tools-nya yang digunakan untuk ini  secara free maupun berbayar dan bisa dicari di internet.

Facebook Ads, Google Ads, dan Twitter Ads masih mengunakan kartu kredit untuk mengunakannya. Dan memainkan social media ada kaitannya dengan konten dan menyebarkan postingan bagi blogger. Ranah ini akan dijelaskan berikutnya oleh Ani Berta. O, ya ada satu nama, Mail Chimp yang belum pernah saya coba. Mail Chimp berupa e-mail engine yang berfungsi sebagai e-mail newletter dan bisa memantau traffic. Ini bisa juga digunakan oleh blogger.

Kisi-kisi Ani Berta
“The Strength of the work automatically create opprtunities” – Ani Berta
Saat ini konten tidak berbentuk tulisan saja, tapi juga infografik, video, animasi, dan GIF. Jadi blogger harus mempelajari semuanya? Why not? Tapi, Jika kita hanya kuat di tulisan dan infografik, sebaiknya tidak memaksakan diri untuk ‘bermain’ di video, animasi maupun GIF. Gunakan konten yang sesuai dengan kemampuan kita. Kalau saya pribadi sih lebih mempelajari video dan GIF. Membuat video dan GIF pun sudah banyak aplikasinya di smartphone dan mudah digunakan. Dan Video yang di-upload jangan dihiraukan tidak disebarkan di akun social media kita. Tidak perlu khawatir kalau kualitas hasil masih tidak bagus, terpenting terus latihan.
Write Your Own Story by Sari Novita
Selain hal-hal di atas dalam memaksimalkan konten, Ani Berta punya cara dan pengalaman yang dibaginya.
1. Produksi Konten. Menulis konten bisa yang berbayar maupun tidak berbayar. Namun, Ani menyarankan agar tetap menulis walaupun tidak berbayar. Ada keuntungan tersendiri dalam menulis konten yang tidak berbayar, yaitu menambah konten blog, menambah pengetahuan ke pembaca, dan menarik brands untuk memilih kita. Menulis pun tidak di blog pribadi saja, tapi juga di web lain yang sesuai dengan minat kita.
2. Berburu konten. Yang dimaksud memperkuat konten dengan wawancara dan berbagi tips bermanfaat. Wawancara narasumber termasuk bagian terpenting agar konten lebih hidup, berbeda, dan berisi. Setelah acara atau sebelumnya sebaiknya mengejar narasumber untuk menambah isi konten. Jadi jangan terus makan atau terus berfoto-foto.
Mengisi konten blog tidak melulu soal liputan acara.kegiatan maupun launching produk, tapi juga bisa berupa tips membuat visa ke Jepang, cara mengunakan webmaster, atau mengunjungi acara kesenian, UKM, dan sebagainya. Ide konten pun banyak didapatkan dari rumah dalam perjalanan ke kantor maupun issue yang sedang trends. Satu hal lagi, kita sebagai blogger tidak perlu ikut-ikutan, blogger lain menulis traveling, kita langsung ngikut nulis soal yang sama. “Write your own story“. Tidak hanya dalam tulisan, tapi juga dalam bentuk Video, Infografik, Desain, dan GIF. So once again write your own story dan your own creation.
3. Sebarkan Konten. Melalui Blogwalking, share ke semua akun social media, optimalkan kategori/label, jadikan konten writer, dan Networking. Rasanya soal ini banyak blogger yang sudah tahu, namun masih ada yang belum memaksimalkan kiat-kiat tersebut.
4. Strategi Pembagian Konten. Konten bisa didapatkan dari acara atau kegiatan yang sedang kita lakukan. Tidak sekadar satu konten, melainkan dapat dibagi yang menghasilkan beberapa konten. Misalnya ketika Ani Berta mengikuti acara JKN, ada 4 tema yang dijadikan beberapa konten: reportasem interview narasumber, behind the scene, dan pengetahuan khusus.
5.  Ciptakan Peluang. Lihat gambar di bawah ini, ya
Ciptakan Peluang
Ciptakan Peluang Blogger.
Kisi-kisi yang jitu lainnya – yang saya ambil dari sosok Ani Berta:
  1. Attitude. Sepertinya saya tidak perlu panjang lebar menjelaskannnya.
  2. Humble. Yup, semakin tinggi ia semakin menunduk. Ilmu Padi! Pengalaman saya justru orang humble terdapat pada orang-orang yang sukses.
  3. Ikhlas dan Semangat. Yang ini rasanya juga tidak perlu dijelaskan lagi.
  4. Tujuan. Jika saya boleh menambahkan, tujuan adalah poin pertama saat seorang memilih dan menjalankan apa sebenarnya tujuan yang ingin dicapai. Bercita-cita sebagai wartawan, penulis, pengarang, blogger, atau pengusaha. Bagi saya ini penting agar terus fokus terhadap apa yang saya impikan. Tujuan juga melahirkan target-target berikutnya. Seperti pertanyaan Ani kepada saya dan ketiga blogger, “Setelah acara ini apa yang ingin dilakukan?”
  5. Passion. Saya tambahkan 1 lagi terkait ini. Dengan passion, apa pun akan kita lakukan tanpa mengenal lelah. Ani Berta mencari rezeky melalui profesi blogger, karena passion-nya yang kuat dalam menulis.

anigif 2

2 hal terakhir: lalui menulis konten blog dengan berbahagia dan Fun. Pastikan semua gelombang/kerikil  dilalui dengan penyelesaian secara baik dan rendah hati. Kedua untuk perusahaan atau yang menjual produk secara online. CNI Indonesia sebagai salah satu perusahaan yang memudahkan konsumennya dalam bertransaksi. Dan juga mmeberikan keuntungan kesejahteraan melalui program affiliate. Simak kemudahannya di link website Gerai CNI . Mari kita “mainkan” konten yang padat dan memikat dan sebarkan ke Facebook, Twitter, Pinterest, Line, WhatsApp, Youtube, Instagram, Google + , dan forum-forum terkait.
Thank You Niko Riansyah dan Ani Berta. Menjadi “kaya” pun perlu berbagi dan berbagi adalah keindahan tersendiri.

37 COMMENTS

  1. Content is the King masih valid untuk dipedomani.
    Hal lain yang harus diperhatikan adalah, kita menulis artikel untuk manusia, bukan semata-mata untuk konsumsi mesin pencari.
    Tips pada artikel ini sangat bermanfaat dan aplikatif.
    Salam hangat dari Surabaya

  2. Hallo mbak Sari. Ini merupakan sebuah pelajaran yang sangat menarik menurut saya. Karena, beberapa tahun ini saya boleh dikatakan mengalami kendala terhadap diri saya sendiri.

    Lebih kepada tujuan, sih, mbak. Akan ke mana blog saya nanti? Tapi, pada akhirnya semua manusiakan harus memilih. Dan saya perlahan untuk kembali menjadi diri sendiri dan ternyata hal itulah yang membuat saya sulit berkembang sejak awal ngeblog.

    Karena, dulu lebih suka mengikuti trend tanpa berpikir akan bagaimana personal branding saya.

    Terimakasih sharingnya mas. Bermanfaat dan memotivasi sekali. Salam kenal.