Cara Menjaga Fungsi Kerja Otak yang Optimal Selama Berpuasa

18
1190

Otak. Nilainya melebihi mahkota dan harta yang menimbun. Otak. Bagai jembatan penghubung antara pemandangan indah, manusia, dan Yang Maha Esa. Dan itu tidak bisa dihitung dengan mata uang. Hubungan dengan Tuhan melalui bulan Ramadan pun tak bisa fasih bila otak tak bekerja secara baik. Lemas, tak bisa berpikir, malas, dan kawan-kawannya merupakan hal biasa yang terjadi pada saat puasa. Dan itu semua bersumber pada otak yang tidak bekerja secara optimal.

Sedikit bicara biologi dan moral yang berkorelasi terhadap otak manusia. DR. Roeslan Yusni Hasan, Sp.Bs (DR. Ryu) mengatakan bahwa pikiran positif bisa membantu tapi ini bicara soal ilmiah/pengetahuan, bukan moral. Misalnya kita yang tidur lama di waktu puasa yang ternyata justru dapat membuang energi dan tidak bermanfaat. Ini menyangkut biologi yang ditabrakan dengan pikiran positif bahwa tidur lama kita akan baik-baik saja.

Tahun 2005, kita pun baru tahu moralitas manusia berada di pusat otak. Manusia mengeluaran berbagai alasan, mempunyai rencana, emosi, dan lainnya yang dikerjakan oleh otak. Dan ukuran moral tergantung dari sebagus apa  sirkuit-sirkuit di otak

Dr. Ryu
Dr. Ryu

Mengapa otak dikatakan berharga? Karena “Otak adalah identitas. Otak adalah kita,” ujar Dr.Ryu, Neurosurgeon, Mayapada Hospital.

Jika orang mengganti jantung, ginjal, tangan, atau lainnya, maka sifat, bentuk, dan karakternya tidak berubah, tidak akan menjadi orang lain. Dan bila terjadi perubahan atau kerusakan pada otak , maka orang itu akan menjadi orang lain. Perubahan sifat dari seseorang berasal dari otak. Mata merupakan sensor untuk melihat. Telinga (pendengaran) juga begitu. Semuanya berpusat pada otak.

Sebetulnya, kita tahu cara kerja otak setelah manusia menemukan komputer, bukan sebaliknya. Manusia mulai mengerti cara kerja otak melalui komputer di tahun 1962. Cara kerja otak manusia dan otak komputer sama, malah komputer bisa membuat robot yang larinya kencang. Cepat atau lambat, otak manusia akan kalah oleh komputer karena manusia punya keterbatasan. Komputer berfungsi menerima, mengolah, dan memberikan kontribusi, sama halnya dengan manusia.

Kemudian tentang 5 indera manusia yang banyak diketahui masyarakat selama ini, ternyata indera manusia bukan 5, melainkan 9 indera : melihat, mencium, merasakan, meraba, mendengar, merasakan panas, merasakan getaran, merasakan posisi, dan merasakan nyeri. Pandangan baru terhadap 9 indera manusia masih sulit dibawa ke masyarakat di zaman yang serba instan ini.

Tidak berbeda dengan “4 sehat 5 sempurna” – pandangan lama yang masih berada di masyarakat. Karena salah satunya: Susu tidak punya manfaat bagi dewasa. Saat bayi meranjak menjadi anak, enzim laktose menghilang. Saya jadi teringat dengan Bapak Bondan Winarno yang mengharuskan “4 sehat 5 sempurna” ini tidak diajarkan lagi di sekolah-sekolah atau di masyarakat. Tapi yang harus diajarkan adalah prinsip “Tumpeng Gizi Seimbang”, makan yang cukup, seimbang, dan beragam.

Selain yang di atas, banyak yang dibahas oleh DR. Ryu tentang otak pada saat buka bersama Mayapada dan tamu undangan, 9 Juni 2016, Fairmont Hotel, Jakarta. Dokter yang suka humor ini juga mengatakan bahwa persepsi spiritual dan religius terletak pada otak. Semua kerja otak yang ingin diimplementasikan menjadi tindakan, gerakan, ucapan, selalu melalui brainstem (pusat otak yang terdiri dari medulla oblongata, pons, dan otak tengah, dan sumsum tulang belakang).

Agar kerja otak tetap optimal di bulan puasa atau di hari-hari biasa, kita perlu mengetahui tentang apa yang ada dan fungsi otak.

brain image willamette.edu
brain image willamette.edu

Bagian-bagian Otak dan Fungsinya

  1. Frontal Lobe : berada di bawah dahi. Bekerja sebagai pusat penalaran, perencanaan, gerakan (motor cortex), emosi, dan problem solving.
  2. Parietal Lobe : terletak di atas kepala. berfungsi untuk menerima masukan sensorik dari kulit (sentuhan, tekanan, suhu, dan rasa sakit).
  3. Temporal Lobe: terletak pada sisi kepala di atas telinga. Untuk menerima persepsi ujaran, pendengaran, dan beberapa jenis memori.
  4. Occipital Lobe : berada di belakang kepala. Berfungsi menerima input dari mata atau disebut korteks visual.
  5. Cerebellum : terletak di bagian kepala di bawah otak besar. Dan disebut “otak kecil” yang berfungsi untuk bertanggungjawab terhadap gerakan, kesimbangan, dan postur.
  6. Brainstem : ada di paling dasar bagian dari otak. Untuk mengontrol kehidupan, seperti bernapas, mencerna, tidur, menjaga suhu tubuh, dan lainnya.
  7. Corpus Calossum : berpusat di antara belahan kanan dan kiri otak. Fungsi untuk kreativitas dan problem solving.

Melihat fungsi otak, wajar bila otak dikatakan sebagai Identitas dan sangat berharga. Dan manusia harus menjaganya. Otak manusia dilindungi oleh tengkorak yang menjaga dari kerusakan fisik. dan kerusakan otak juga bisa terjadi karena bakteri atau virus.

Paling penting untuk menjaga otak kita adalah menjaganya dari bagian dalam.  Otak tidak bekerja atau terjadi kerusakan jarang berasal dari luar (benturan), tapi berasal dari . pola makan dan perilaku/kebiasaan hidup yang tidak baik (merokok dan minum alkohol). Otak pada dasarnya tahan banting atau tahan banyak hal. Tapi bila terinfeksi bisa berbahaya.

Cara Menjaga Otak Agar Tetap Bekerja Optimal Selama Puasa

Yang dibutuhkan oleh otak agar tetap bekerja di bulan puasa adalah Glukosa dan Oksigen. Glukosa diperoleh dari makanan kita (lemak, protein, karbohodrat). Jika glukosa kita turun pada bulan puasa, otak akan terganggu dan menjadi tidak sehat. Untuk mengatasinya, glukosa memerlukan karbohidrat. Jika kelebihan karbohidrat dapat menjadi lemak. Lemak itu yang biasanya menimbulkan bau mulut.

Pada intinya agar glukosa berada di level sesuai, kita jangan sampai dehidrasi. Caranya? Kita butuh mengonsumsi buah-buahan (contoh: melon, pepaya, semangka) karena bisa menahan cairan lebih lama  di dalam tubuh.

brain fruits

Makanan yang perlu dihindari agar tidak mudah dehidrasi: cabe, paprika, tomat. Minuman yang perlu dihindari: teh dan kopi.

Minum kebanyakan pun kita bakal sering ke toilet dan ini tidak baik.

Terpenting kita makan makanan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan dan buah-buahan. Memang kebutuhan tiap manusia secara genetik berbeda. prinsipnya harus seimbang , tidak berbeda, kan seperti yang dikatakan Bapak Bondan Winarno di atas? Satu lagi dari Dr. Ryu, bila makanan tersebut membuat kita bugar, lanjutkan! Kita juga perlu mengerti bahwa makanan adalah makanan bukan obat.

Hal lainnya yang perlu diketahui adalah kebutuhan cairan manusia yang optimal. Manusia sebaiknya minum sebanyak : 1,5 cc per kilo berat badan per jam. Jika berat badan 50 kg, berarti membutuhkan air minum 75 cc per jam (50 X 1,55 X 1 jam).

Ada hal baru yang mungkin kamu sudah tahu tentang klasifikasi usia manusia berdasarkan data terbaru dari WHO:

  • 0 – 17 tahun : disebut sebagai kelompok Remaja
  • 18 – 65 tahun : kriteria orang muda
  • 66 – 79 tahun : kriteria orang setengah baya
  • 80 – 99 tahun : kreteria orangtua
  • 100 tahun ke atas : kriteria orangtua berusia panjang

18 COMMENTS